Thursday, November 22, 2012

Organisasi Lini

Teori organisasi umum 1
Organisasi lini


Nama: Rezza Agung Pambudi
Kelas: 2KA06
NPM: 16111075

Bab 1 Pendahuluan

Organisasi adalah sekumpulan dari beberapa orang yang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan bersama.


Adapun terdapat beberapa macam bentuk struktur organisasi yaitu :
Struktur organisasi lini
Struktur organisasi lini dan staff
Struktur organisasi fungsional


Diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil. Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Ciri-ciri:
Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dengan satu garis wewenang
Jumlah karyawan sedikit
Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi
Belum terdapat spesialisasi
Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan
Struktur organisasi sederhana dan stabil
Organisasi tipe garis biasanya organisasi kecil
Disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Keuntungan-keuntungan penggunaan organisasi tipe garis adalah :
Ada kesatuan komando yang terjamin dengan baik
Disiplin pegawai tinggi dan mudah dipelihara (dipertahankan)
Koordinasi lebih mudah dilaksanakan
Proses pengambilan keputusan dan instruksi-instruksi dapat berjalan cepat
Garis kepemimpinan tegas, tidak simpang siur, karena pimpinan langsung berhubungan dengan bawahannya sehingga semua perintah dapat dimengerti dan dilaksanakan
Rasa solidaritas pegawai biasanya tinggi
Pengendalian mudah dilaksanakan dengan cepat
Tersedianya kesempatan baik untuk latihan bagi pengembangan bakat-bakat pimpinan.
Adanya penghematan biaya
Pengawasan berjalan efektif

Kelemahan-kelemahan organisasi garis
Tujuan dan keinginan pribadi pimpinan seringkali sulit dibedakan dengan tujuan organisasi
Pembebanan yang berat dari pejabat pimpinan , karena dipegang sendiri
Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otoriter/diktaktor, cenderung bersikap kaku (tidak fleksibel).
Kesempatan pegawai untuk berkembang agak terbatas karena sukar untuk mengabil inisiatif sendiri
Organisasi terlalu tergantung kepada satu orang, yaitu pimpinan
Kurang tersedianya saf ahli

Contoh bagan organisasi lini :


 


Organisasi Lini dan Staf
Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional. Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran, data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktu organisasi ini Hubungan antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung.

Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok lini dan kelompok staff.
2) Adanya pengembangan spesialisasi untuk para anggota.
3) Koordinasi didalam setiap bagian dapat diterapkan dengan mudah.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya kemungkinan pimpinan staf melampaui batas kewenangannya.
2) Para pemimpin baik lini maupun staff sering mengabaikan nasehat dan gagasan yang ada.
3) pemimpin dan karyawan yang kebanyakan tidak saling mengenal.

Organisasi dalam bentuk fungsional

Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. yaitu suatu bentuk organisasi di mana kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut.
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik,
2) Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik.
3) Solidaritas antar anggota yang tinggi.
4) Moral serta disiplin keija yang tinggi.
5) Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik.

Keburukan dari struktur organisasi ini adalah:
1) Insiatif perseorangan sangat dibatasi.
2) Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam satu bidang tertentu.


BAB II TEORI


Penerapan sistem struktur organisasi yang digunakan oleh salah satu perusahaan penerbangan di indonesia yaitu :


Struktur Organisasi
PT Garuda Indonesia & SBU Garuda Cargo Organization
Board Of Commissioners :
 Mr. Hadiyanto SH, LLM (Chairman)
 Mr. Dr.Ir. Sahala Lumban Gaol, MA (Members)
 Mr. Ir. Wendi Aritenang Yazid, Msc,DIC, PhD (Members)
 Mr. Drs. Abdulgani MA (Members)
 Mr. Adi Rahman Adiwisono MSc (Members)
Board Of Management:
Emirsyah Satar (President & CEO)
Achirina (EVP Business Support & Corporate Affairs)
Capt. Ari Sapari (EVP Operations)
Agus Priyanto (EVP Commersial)
Hadinoto Soedigno (EVP Engineering, Maintenance)
Eddy Porwanto (EVP Finance)
Elisa Lumbantoruan (EVP Strategic & IT) 
SBU Garuda Cargo Organization
 (Cargo Head Office)
Aryo K. Bardijan (Vice President SBU GARUDA CARGO)
Moch. Aminudin (Manager Cargo Quality Assurance & Audit)
Joni Gusmali (Senior Manager Cargo Revenue Management) 
Cipto Ismoyo (Senior Manager Cargo Marketing & Business Development)
Pelaksana Harian (Senior Manager Cargo Business Support)
Harry Rinaldi (Senior Manager Cargo Logistic & Services)
Tahap Kuswanjaya (Senior Manager Cargo Finance)
Helmy Kurniawan (Manager Cargo Marketing Research & Network Strategy)
Noer R.Hidajati (Manager Cargo Product Development & Promotion)
Pelaksana Harian (Manager Cargo Agency, Alliance & GSA)
Yoyok Subiantoro (Manager Cargo Human Capital General Affair & Legal)
Rusbandono Artono (Manager Cargo Procurement)
Kusno (Manager Cargo Sales Accounting)
Octavianus (Manager Cargo Financial Reporting)
Eddy Suryo (Manager Cargo Treasury)
Adlin Affandi (Manager Cargo Revenue Accounting)
Bhaswata N.Putra (Manager Cargo Tariff & Pricing)
Badruzzaman (Manager Cargo Customer Relation)
Sartono (Manager Cargo Capacity Control)
Pande Siregar (Manager Cargo ULD Management)
Muh.Mulyohadi (Manager Cargo Logistic & Handling Facility)
Struktur Organisasi SBU Garuda Cargo (Kantor Pusat)
   


 (Cargo Branch Office)
Sudarmadi (Senior Manager Cargo Branch Office Jakarta)
Y.Singgih Prawatyo (Senior Manager Cargo Warehouse Branch Office Jakarta)
Ajat Sudrajat (Manager Cargo Warehouse Jakarta)
Krisbiantoro ( Manager Cargo Customer Service Jakarta)
Dewa Swastika (Manager Cargo Branch Office Denpasar)
Teddy Muchtadi ( Manager Cargo Branch Office Ujung Pandang )
Fritz Partogi (Supervisor Cargo Branch Office Medan )
Ilaludin Harahap (Supervisor Cargo Branch Office Batam)
Pelaksana Harian (Supervisor Cargo Branch Office Bandung)
Tri Hapsono (Supervisor Cargo Branch Office Semarang )
HP Prasetyo (Supervisor Cargo Branch Office Jogjakarta )
Aris Prasetyo (Supervisor Cargo Branch Office Surabaya )
Risa Persana (Supervisor Cargo Branch Office  Balikpapan )
Struktur Organisasi SBU Garuda Cargo (Kantor Cabang)



Gambar Struktur Organisasi Lini:




Dapat kita lihat di atas struktur organisasi ini begitu sederhana, karena atasan atau direktur dapat langsung terhubung ke bawahan tanpa harus melewati manejer.

Direktur.
Direktur adalah orang yang mengambil sebuah keputusan dan bertanggung jawab atas sebuah organisasi atau perusahaan yang dipegangnya, ini berarti bahwa sebuah organisasi atau perusahan akan berkembang dan bergerak berdasarkan keputusan direktur.

Manejer Keuangan.
Manejer keuangan memiliki 2 bagian yaitu Bagian Finance yang bertugas untuk melakukan pencatatan keluar dan masuknya uang dan membuat laporan keuangan. Bagian Accouting bertugas untuk melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi dalam perusahhan. Kemudian pada akhir periode, kedua bagian ini akan mencocokkan keuangan yang diterima dengan semua catatan transaksi yang ada.

Manajer Pelaksana. 
         Manajer pelaksana adalah bagian yang bertugas mengurus semua kerja yang ada dilapangan, missalnya saja melakukan persiapan dalam pelaksanaan penerbangan dalam negeri atau internasional.


BAB III PEMBAHASAN

 Dari semua yang telah saya baca dan yang saya mengerti masing-masing Struktur Organisasi mempunyai kelebihan dan kekurangan, namun ada yang memiliki kekurangan yang lebih sedikit dan ada yang lebih banyak, disini saya membahas tentang Organisasi Lini, dari yang kita ketahui Organisasi Lini ini berlimpah wewenang secara vertikal yang berarti segala wewenang dipegang oleh kekuasaan paling atas / Direktur Utama dan mereka yang sepenuhnya mengatur semua bawahannya, jadi orang yang mempunyai kekuasaan dapat bertanggung jawab dan terbuka kepada bawahannya, dan pengambilan keputusan secara tepat, karena sebuah kekuasaan dipegang oleh satu maka mudah dalam mengatur bawahan-bawahannya dan disiplin dalam kerja mudah terkontrol, dan juga saling anggota dapat bersolidaritas tinggi, dalam hal kerugian Organisasi Lini hanya mempunyai satu tujuan, satu wewenang oleh pihak-pihak tertentu dan pemimpin juga dapat berbuat semau-maunya jika pemimpinnya tidak benar dan tidak mempunyai solidaritas terhadap bawahannya dan dari situlah kurangnya pengembangan fikiran dan aktivitas terhadap anggota-anggota lain, jadi pada intinya Organisasi Lini itu hanyalah bergantung dengan Direktur, jika keputusan yang diambil direktur tidak matang maka sebuah instansi atau perusahaan tersebut dapat hancur, maka diperlukanlah Direktur yang benar-benar bisa mengambil wewenang dan keputusan yang baik 

sumber : http://zikriimam.wordpress.com/2009/12/27/struktur-organisasi-lini-staff-dan-fungsional/
              http://prismamika.blogspot.com/2012/05/organisasi-lini.html
              http://sidikpriandana.blogspot.com/2011/03/organisasi-perusahaan-pt-garuda.html